Mari Biasakan Membaca Al-Qur'an di Rumah


Pepatah mengatakan: “Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri” . Bahkan dalam Al-Qur”an disebutkan bahwa: “Sebelum kematian datang tidak ada kata terlambat untuk bertobat”. Hal itu lah yang saya jadikan motivasi untuk tidak berhenti mempelajari  ilmu khususnya ilmu agama. Insyaallah semoga istiqomah.



Suatu kebanggaan bagi saya seorang ibu rumahtangga bisa mengajarkan anak saya mengaji Al-Qur’an dengan tangan saya sendiri. Kalo boleh saya jujur saya bukan seorang ustadzah atau pun lulusan pesantren, jauh sebelum saya menjadi ibu rumahtangga saya adalah orang yang sangat minim dengan ilmu agama. 

Saya memang baru berjilbab di bulan November 2011, tapi pada saat saya memutuskan untuk berjilbab saya juga memutuskan untuk terus mempelajari agama. Subhanallah…semoga semakin hari ibadah saya selalu semakin baik. Hal ini serta merta mempengaruhi anak saya untuk mengikuti saya. Sungguh suatu kebanggan dan kenikmatan yang tiada tara.

Sekarang Gerald anak saya baru berumur 9 tahun, pertama saya ajarkan dia membaca Al-Qur’an pada waktu berumur 7 tahun. Dan tahukah anda apa yang membuat saya menulis postingan ini? Karena di umur Gerald yang baru 9 tahun ini dia sudah Khatam Al-Qur’an sebanyak 3 kali. Bahkan khatam 3x ini kami peroleh melalui Tadarus Al-Qur’an setiap hari. Jadi setiap habis sholat magrib saya, Gerald dan pembantu saya bersama-sama (Tadarus) membaca Al-Qur’an.

Kami Tadarusan tidak lama-lama, khawatir anak-anak akan cepat bosan cukup 30 menit saja setiap habis solat magrib dari senin-sabtu kecuali malam Jum’at kami hidupkan rumah kami dengan membaca surat Yasin dan kalau minggu ya kita libur, istirahat. Dan silahkan anda rasakan manfaatnya 30 menit itu setelah biasa, hati anda akan tenang dan hidup akan lebih ikhlas…setidaknya itu yang saya rasakan.

Pertama saya ajarkan bacaan Al-Qur’an tidak dengan Iqro tapi dengan buku Kibar. Perbedaan buku Iqro dengan Kibar adalah :


buku Kibar A,B,C
  • Buku Iqro terdiri dari 1-6 sedangkan buku Kibar terdiri dari 3 buku yaitu Kibar A,B, dan C.
  • Berbeda dengan Iqro, metode Kibar lebih mudah di ikuti oleh anak karena dalam Kibar kita di ajarkan dulu membaca huruf-huruf yang hampir sama pelafalannya jadi anak tidak bingung. 

Khatam Al-Qur’an pertama :

Setelah selesai belajar dengan Kibar A,B dan C saya langsung mengajak anak untuk membaca Al-Qur’an. Saat itu karena belum terbiasa setiap hari 30 menit itu gerald berhasil  menyelesaikan 3 halaman. Dan kami  berhasil Khatam Al-Qur’an yang pertama ini selama  13 bulan yaitu dari tanggal 11 Februari 2012 s/d 2 Maret 2013.

Khatam Al-Qur’an kedua :

Karena sudah terbiasa dan sudah lancar juga membaca Al-Qur’an nya jadi waktu mengaji selama 30 menit Gerald bisa membaca Al-Qur’an sebanyak 6 halaman (3 lembar) dan khatam yang kedua ini alhamdulillah kami bisa menyelesaikan selama 7 bulan yaitu dari tanggal 6 Maret 2013 s/d 26 September 2013.

Khatam Al-Qur’an ketiga :

Waktu /hari 30 menit menuju khatam yang ketiga gerald bisa membaca Al-Qur’an sebanyak 10 halaman minimal (5 lembar) dan Subhanallah khatam yang ketiga ini bisa terjadi kurang dari 6 bulan yaitu mulai 5 Oktober 2013- 19 Maret 2014.

Saat postingan ini saya buat, saya dan gerald sepakat untuk menambahkan ilmu  agama lain nya yaitu menghafal surat-surat pendek yaitu Juz 30 dalam Al-Qur’an. Jadi jadwal nya kami ganti yaitu :


  • Senin-Selasa-Rabu  : Membaca Al-Qur’an (Tadarusan)
  • Kamis : Yasin
  • Jum’at-Sabtu : Menghafal surat pendek.

Di postingan selanjutnya insyaallah saya akan berbagi tips bagaimana cara menghafal surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an untuk anak-anak anda yaa…

Sekian postingan saya kali ini semoga bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca.


…..bee anni…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar